Senin, 18 Februari 2008

mY LovE LetTER


Bapaku yang tersayang,
Aku berterima kasih kepada-Mu, Engkau begitu mengasihi aku, tak pernah meninggalkan aku dan selalu baik padaku.
Setiap hari Kau berikan hari yang indah untuk ku jalani, berkat yang melimpah untuk ku nikmati juga udara yang segar untuk ku hirup.
Kau selalu menyapa aku dipagi hari, mengingatkan
untuk berbincang-bincang dengan-Mu, dan sepanjang hari Kau terus menemani aku, tak pernah lelah, tak pernah letih.

Saat aku lelah dan letih Kau hapus peluhku, diwaktu ku rasa bebanku begitu berat Kau angkat beban itu dan Kau pikul dibahu-Mu, saat aku menangis karena kecewa dan hilang pengharapan Kau dekap aku dalam peluk-Mu, Kau hapus air mataku, Kau hibur aku dan katakan bahwa aku harus percaya dan berharap hanya kepada-Mu dan Kau tak akan pernah kecewakan aku dan disaat tak ada yang peduli padaku, tak mau tahu tentang keinginanku bahkan tak mau mendengarku, Kau selalu ada...Kau ada untukku Bapaku yang baik, Kau perhatikan keperluanku, keinginanku dan Kau ingin selalu mendengarkan aku.

Disaat ketakutan dan kekhawatiran mencekam dihatiku Kau hapuskan rasa takut dan khawatir itu, Kau ambil dari dalam hati dan pikiranku kemudian Kau berikan damai sejahtera dan sukacita bagiku, disaat ku rasa terdesak dengan keadaan di depanku Kau berikan aku jalan keluar, bahkan diwaktu ku terjatuh karena kecerobohanku Kau siap untuk mengangkatku dan mengobati luka-lukaku.

Kadang aku melupakan-Mu, saat aku sibuk dengan kepentinganku..tapi tak pernah sekalipun Kau melupakan aku, tak pernah Kau jauh dariku.

Aku rasakan kehadiran-Mu disisiku, berjalan bersamaku, menjagaiku disepanjang hariku. Bahkan disaat ku terlelap dalam tidurku Kau tetap menjagaku, melindungiku dan membelaiku.

Bapaku yang baik,
Kadang aku bingung dan bertanya-tanya dalam hatiku.. mengapa Engkau begitu baik kepadaku.. selalu setia menemaniku..tak pernah letih dan lelah menjagaku.. tak bosan mendengar keluh kesahku..
Ketika ku tanyakan kepada-Mu hal itu..Kau katakan padaku, bahwa Engkau lakukan semua itu untukku karena aku adalah anak-Mu dan Engkau sangat mengasihi aku, kasih-Mu tak akan berkesudahan, terus mengalir untukku, memenuhi seluruh kehidupanku.

Bapaku sayang,
Terima kasih buat segala sesuatu yang Engkau lakukan dalam kehidupanku, aku akan selalu menjadi anak-Mu yang terbaik, selalu patuh akan kata-kata-Mu dan taat pada perintah-Mu, aku akan selalu mengasihi Engkau ya Bapa dan takut akan Engkau...

Dari anak-Mu tersayang



KampungBlog.com - Kumpulan Blog-Blog Indonesia

Jumat, 15 Februari 2008

Ujian Seumur Hidup

Hal yang menarik dengan iman adalah iman itu seperti otot, semakin kita menggunakannya maka akan makin berkembang. Dan kita menyebut keadaan yang Tuhan ijinkan untuk meregangkan iman kita adalah sebagai ujian atau pencobaan. Semakin banyak ujian yang kita jalani maka kita akan bertumbuh makin kuat.

Ada 4 ujian utama dalam kehidupan ini.
  1. Ujian Tekanan
    Jadikan Yesus yang utama.
    Apakah kita biasanya melakukan itu? Sayang sekali... biasanya tidak. Biasanya dalam daftar panggil kita, Tuhan menempati posisi buntut. Kalau kita sudah tidak tahu mau berseru pada siapa lagi, baru
    kita berseru kepada Tuhan.
    Beberapa orang bahkan berusaha melepaskan stres dengan obat-obatan, beberapa akan curhat kepada temannya, beberapa lari ke makanan atau shopping! Masalahnya, ini semua hanya pelepasan temporer. Mengapa kita tidak berseru kepada Tuhan??
    "Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku" (Mazmur 50:15)
    Ingatlah bahwa semua itu hanya ujian dan pasti akan berlalu. Tuhan hanya ingin melihat apakah anda berpaling dari Dia atau pada hal lain pada waktu anda tertekan.
  2. Ujian Manusia
    Hidup ini memang seringkali mengecewakan. Tetapi hal yang paling mengecewakan dalam kehidupan ini adalah manusia.
    Mengapa anda bisa kecewa dengan manusia? Anda kecewa dengan orang lain karena anda mengharapkan mereka bisa memenuhi kebutuhan yang hanya Tuhan saja yang bisa memenuhinya. Waktu anda mengharapkan pacar, suami/isteri, anak, orang tua, anggota keluarga anda untuk memenuhi segala kebutuhan anda,anda sementara sedang menyiapkan diri untuk mengalami kekecewaan yang besar.
    Ini adalah ujian, apakah anda akan menaruh harap pada Tuhan atau pada hal lain yang akan mengecewakan anda dalam kehidupan ini. Firman Tuhan mengatakan :
    "Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN" (Yeremia 17:7)
  3. Ujian Ketekunan
    Kemampuan anda memegang komitmen akan diuji. janji pernikahan, komitmen anda pada keluarga, integritas pribadi anda, komitmen anda pada Tuhan, Alkitab, gereja, komitmen anda untuk melayani Tuhan, komitmen anda untuk membagikan injil pada orang terhilang. Ini semua adalah ujian mengenai karakter anda.
    Orang bijak tahu untuk menepati komitmennya. Sebaliknya orang lemah selalu akan mencari pembenaran. Orang lemah selalu punya alasan. Orang bijak, kata Alkitab, tahu bagaimana untuk melakukan apa yang telah mereka katakan.
    Jadi apakah anda mau menjadi orang lemah atau orang kuat, orang bijak, orang dewasa? Inilah ujiannya! Karakter macam apa yang anda kembangkan?!

  4. Ujian Prioritas
    Apa yang paling sering anda pikirkan, kemana uang anda pergi dan bagaimana cara anda menghabiskan waktu anda akan menyatakan apa yang menjadi prioritas utama anda selama ini.
    "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33).

Beberapa dari anda mungkin merasa tidak akan bisa melewati ujian-ujian di atas. Sebagai ayat terakhir, biarlah ayat ini memberikan kekuatan kepada kita :
"Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel : "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu" (Yesaya 30:15)

sumber : jawaban.com

Selasa, 05 Februari 2008

pERjaLaNaN JiwA

Kurasakan detak jantung terus berputar mengelilingi waktu tanpa lelah
Kutemui siang dan malam yang menjadi sahabatku...
Tak terasa jiwa ini terus berjalan dan berjalan semakin jauh
Menelusuri naik turunnya lembah-lembah kehidupan...
Tak terasa hatiku penat dan mulai berpeluh, lelah menapaki jalan kehidupan yang penuh dengan kerikil tajam, ku istirahatkan dia sejenak...

Kulihat kantung-kantung kehidupanku sudah mulai penuh dan terasa berat...
Kubuka tali-tali pengikat kantung-kantung kehidupan itu...
Aah... ternyata aku membawa banyak batu kehidupan dalam kantung-kantungku...

Kumasukkan tanganku untuk meraih salah satu batu kehidupan itu...
Indah sekali warna yang terpancar dari batu itu...
kutanyakan padanya.. siapa namamu?
Lalu dia menjawab, aku adalah batu SUKACITA

Lalu kumasukkan kembali tanganku untuk mengambil batu kehidupan yang lainnya...
Hm... batu ini berat sekali dan warnanya sedikit kusam
Tapi tak apalah, lalu ku tanya... siapa namamu?
Jawabnya, aku adalah batu DUKACITA

Satu persatu batu kehidupan kuraih dan perhatikan
Kutanyakan siapakah mereka semua...
Aku ingin tahu...
Batu-batu kehidupan macam apa yang telah kubawa selama ini...

Sampailah pada batu yang terakhir...
Warnanya berkemilauan seperti emas...
Aku tertegun memandangi batu itu...
Hatiku berkata, indah sekali batu kehidupan ini...
Lalu kutanya nama batu yang indah itu...
Dan dia menjawab, "Akulah jalan kebenaran dan hidup..."
"Akulah yang selama ini menemani hidupmu..."
"Jangan takut, kuatir ataupun sedih dihatimu..."
"Teguhkanlah hatimu sebab Aku senantiasa beserta engkau..."

Batu terindah ini kumasukkan dalam kantung hatiku...
Kubawa dia menemani jiwaku.. menelusuri jalan-jalan hidupku...
Tiada terasa hari mulai senja dan aku hampir sampai ke tujuanku
Jiwa ini menjadi semangat karena selangkah lagi aku tiba...